Rigel Salah Satu Planet Unik Yang Ditemukan Nasa – Rigel, ditunjukβ Orionis( Latin buat Beta Orionis, disingkat Beta Ori,β Ori), merupakan biru supergiant bintang di bentuk dari Orion, dekat 860 tahun sinar (260 komputer) dari Alam.
Rigel Salah Satu Planet Unik Yang Ditemukan Nasa
diodati.org – Rigel merupakan bagian sangat jelas serta sangat padat– serta eponim – dari sistem bintang dari paling tidak 4 bintang yang timbul selaku titik sinar biru- putih tunggal dengan mata bugil. Bintang jenis spektralB8Ia, Rigel dihitung dari 61. 500 sampai 363. 000 kali lebih jelas dari Mentari, serta 18 sampai 24 kali lebih padat, terkait pada tata cara serta anggapan yang dipakai.
Baca Juga : Mendalami lebih Jauh Tentang Philosophy of physics
Radius lebih dari 7 puluh kali dari Mentari, serta yang temperatur dataran adalah12. 100 K. Sebab angin bintangnya, kehabisan massa Rigel diperkirakan 10 juta kali bekuk dari Mentari. Dengan ditaksir umur 7 sampai 9 juta tahun, Rigel sudah kehilangan materi bakar hidrogen intinya, berkembang, serta mendingin jadi raksasa luar biasa. Beliau diperkirakan hendak memberhentikan hidupnya selaku supernova tipe
II, meninggalkan bintang neutron ataupun lubang gelap selaku sisa akhir, terkait pada massa dini bintang itu. Rigel sedikit bermacam- macam dalam kecerahan, magnitudo nampak mulai dari 0, 05 sampai 0, 18. Ini diklasifikasikan selaku elastis Alpha Cygni sebab amplitudo serta periodisitas alterasi kecerahannya, dan jenis spektralnya. Its heterogenitas esensial diakibatkan oleh debaran di suasana tidak normal. Rigel biasanya merupakan bintang sangat jelas ketujuh di langit malam serta bintang sangat jelas di Orion, walaupun terkadang dikalahkan oleh Betelgeuse, yang bermacam- macam pada bentang yang lebih besar.
Sistem bintang 3 dipisahkan dari Rigel oleh 9, 5 detik busur. Ini mempunyai magnitudo 6, 7, menjadikannya 1/ 400 seterang Rigel. 2 bintang dalam sistem bisa diamati oleh teleskop besar, serta yang lebih jelas dari keduanya merupakan biner spektroskopi. Ketiga bintang ini seluruhnya merupakan bintang antre penting biru- putih, tiap- tiap 3 sampai 4 kali lebih besar dari Mentari.
Rigel serta sistem dobel 3 memutari pusat gaya tarik bumi bersama dengan rentang waktu yang diperkirakan 24. 000 tahun. Bintang- bintang dalam dari sistem dobel 3 memutari satu serupa lain tiap 10 hari, serta bintang luar memutari pendamping dalam tiap 63 tahun. Bintang yang jauh lebih gelap, terpisah dari Rigel serta yang yang lain nyaris satu menit busur, bisa jadi ialah bagian dari sistem bintang yang serupa.
Nomenklatur
Pada tahun 2016, International Astronomical Union( IAU) memasukkan julukan” Rigel” dalam Brosur Julukan Bintang IAU. Bagi IAU, julukan yang pas ini cuma legal buat bagian penting A dari sistem Rigel. Dalam asal usul brosur astronomi, sistem ini tertera bermacam selaku H
II 33,Σ 668,β 555, ataupun ADS 3823. Buat memudahkan, kawan Rigel ini diucap selaku Rigel B, C, serta D; IAU melukiskan nama- nama semacam” julukan panggilan yang bermanfaat” yang” tidak sah”. Dalam brosur menyeluruh modern, semua sistem bintang dobel diketahui selaku WDS 05145- 0812 ataupun CCDM 05145- 0812.
Penunjukan Rigel selaku Orionis( Latin jadi Beta Orionis) terbuat oleh Johann Bayer pada tahun 1603. Penunjukan” beta” umumnya diserahkan pada bintang sangat jelas kedua di tiap bentuk, namun Rigel nyaris senantiasa lebih jelas dari Orionis( Betelgeuse).
Astronom James B. Kaler sudah memperkirakan kalau Rigel ditunjuk oleh Bayer sepanjang rentang waktu sangat jarang kala dikalahkan oleh bintang elastis Betelgeuse, menciptakan bintang terakhir yang ditunjuk” alpha” serta Rigel ditunjuk” beta”. Bayer tidak dengan cara kencang menyusunkan bintang bersumber pada kecerahan, melainkan mengelompokkannya bersumber pada besarnya.
Rigel serta Betelgeuse keduanya dikira dari kategori magnitudo awal, serta di Orion bintang- bintang dari tiap- tiap kategori diperkirakan sudah dipesan dari utara ke selatan. Rigel tercantum dalam Brosur Biasa Bintang Elastis, namun sebab telah mempunyai penunjukan Bayer, beliau tidak mempunyai penunjukan bintang elastis terpisah.
Rigel mempunyai banyak gelar bintang yang lain yang didapat dari bermacam brosur, tercantum gelar Flamsteed 19 Orionis( 19 Ori), kata kepala Brosur Bintang Jelas HR 1713, serta no Brosur Henry Draper HD 34085. Gelar ini kerap timbul dalam kesusastraan objektif, namun tidak sering dalam catatan terkenal.
Pengamatan
Rigel merupakan bintang elastis esensial dengan magnitudo nampak mulai dari 0, 05 sampai 0, 18. Ini umumnya bintang sangat jelas ketujuh di bola langit, tidak tercantum Mentari, walaupun terkadang lebih gelap dari Betelgeuse. Ini lebih gelap dari Capella, yang bisa jadi pula sedikit berlainan dalam kecerahan. Rigel nampak kira- kira biru- putih serta mempunyai indikator warna BV 0, 06. Ini amat kontras dengan Betelgeuse kemerahan. Berpuncak tiap tahun pada tengah malam pada 12 Desember, serta pada pukul
21: 00 pada 24 Januari, Rigel nampak pada malam masa dingin di Bagian Alam Utara serta pada malam masa panas di Bagian Alam Selatan. Di bagian alam selatan, Rigel merupakan bintang jelas awal Orion yang nampak dikala bentuk naik. Searah dengan itu, beliau pula ialah bintang awal Orion yang timbul di beberapa besar Bagian Alam Utara.
Bintang itu merupakan pucuk dari” Bidang 6 Masa Dingin”, suatu asterisme yang melingkupi Aldebaran, Capella, Pollux, Procyon, serta Sirius. Rigel merupakan seseorang yang menonjolbintang pelayaran khatulistiwa, yang gampang ditemui serta gampang nampak di seluruh lautan bumi( dispensasi merupakan area utara paralel utara ke- 82).
Spektroskopi
Tipe spektral Rigel merupakan titik determinan dari antrean pengelompokan buat supergiants. Cakupan totalitas merupakan ideal buat bintang kategori B akhir, dengan garis rembesan yang kokoh dari antre Balmer hidrogen dan garis helium adil serta sebagian bagian yang lebih berat semacam zat asam, kalsium, serta magnesium.
Kategori luminositas buat bintang B8 diperkirakan dari daya serta kekecilan garis spektral hidrogen, serta Rigel diresmikan ke kategori supergiant jelas Beliau. Variasi cakupan sudah menciptakan pengutusan kategori yang berlainan buat Rigel, semacam B8 Beliau, B8 Iab, serta B8 Iae.
Pada dini tahun 1888, kecekatan radial heliosentris Rigel, semacam yang diperkirakan dari perpindahan Doppler dari garis spektralnya, nampak bermacam- macam. Ini dikonfirmasi serta ditafsirkan pada dikala itu selaku dampak ajudan spektroskopi dengan rentang waktu dekat 22 hari. Kecekatan radial semenjak itu sudah diukur bermacam- macam sekitar10 kilometer/ s dekat rata- rata21, 5 kilometer/ dtk. Pada tahun 1933, garis Hα dalam cakupan Rigel nampak amat lemas serta bergeser0, 1
nm mengarah jauh gelombang yang lebih pendek, sedangkan terdapat lonjakan emisi yang kecil tentang1, 5 nm ke bagian jauh gelombang jauh dari garis rembesan penting. Ini saat ini diketahui selaku profil P Cygni sehabis bintang yang membuktikan fitur ini dengan kokoh dalam spektrumnya. Perihal ini terpaut dengan kehabisan massa di mana terdapat emisi dengan cara berbarengan dari angin cepat yang dekat dengan bintang serta absorbsi dari modul circumstellar yang menyebar dari bintang.
Profil garis Hα yang tidak lazim dicermati bermacam- macam dengan cara tidak tersangka. Dekat sepertiga dari durasi itu merupakan garis absorbsi wajar. Dekat seperempat dari durasi itu merupakan garis berpuncak dobel, ialah garis absorbsi dengan inti emisi ataupun garis emisi dengan inti absorbsi. Dekat seperempat dari durasi mempunyai profil P Cygni; beberapa besar sisa durasi garis mempunyai profil P Cygni menjempalit, di mana bagian emisi terletak di bagian jauh gelombang pendek garis.
Tidak sering, terdapat garis H pure emisi asli. Pergantian profil garis ditafsirkan selaku alterasi dalam jumlah serta kecekatan modul yang dikeluarkan dari bintang. Terkadang arus pergi berkecepatan amat besar sudah disimpulkan, serta, lebih tidak sering, material yang jatuh. Cerminan totalitas merupakan salah satu bentuk perulangan besartimbul dari fotosfer serta didorong oleh area besi berani.
Variabilitas
Rigel sudah dikenal mempunyai kecerahan yang bermacam- macam paling tidak semenjak tahun 1930. Amplitudo kecil dari alterasi kecerahan Rigel menginginkan fotolistrik ataupun fotometri CCD buat dideteksi dengan cara andal. Alterasi kecerahan ini tidak mempunyai rentang waktu yang nyata. Observasi sepanjang 18 malam pada tahun 1984 membuktikan alterasi pada jauh gelombang merah, biru, serta kuning sampai 0, 13 magnitudo pada bentang durasi sebagian jam sampai sebagian hari, namun sekali lagi tidak terdapat rentang waktu yang nyata. Indikator warna Rigel sedikit bermacam- macam, namun ini tidak berkorelasi dengan cara penting dengan alterasi kecerahannya.
Dari analisa fotometri satelit Hipparcos, Rigel diidentifikasi selaku bintang elastis kategori Alpha Cygni, didefinisikan selaku” supergiants non- radial berdebar dari jenis spektral Bep–AepIa”. Dalam jenis spektral itu, e membuktikan kalau beliau menunjukkan garis emisi dalam spektrumnya, sebaliknya p berarti mempunyai ciri spektral yang tidak didetetapkan. Elastis jenis Alpha Cygni biasanya dikira tidak teratur ataupun mempunyai rentang waktu palsu.
Rigel ditambahkan ke Brosur Biasa Bintang Elastis dalam catatan julukan bintang elastis ke- 74 bersumber pada fotometri Hipparcos, yang membuktikan alterasi dengan amplitudo photography sebesar 0, 039 magnitudo serta mungkin rentang waktu 2, 075 hari. Rigel dicermati dengan satelit Sangat Kanada sepanjang nyaris 28 hari pada tahun 2009. Alterasi mili- magnitudo dicermati, serta pergantian berangsur- angsur dalam fluks membuktikan terdapatnya bentuk pulsasi rentang waktu jauh.
Kehabisan massa
Dari observasi garis cakupan Hα elastis, laju kehabisan massa Rigel dampak angin bintang diperkirakan( 1, 5± 0, 4)× 10- 7 massa mentari per tahun( Meter☉/ yr)- tentang 10 juta kali lebih dari tingkatan massa- rugi dari Sun. Observasi spektroskopi inframerah pita optik serta K yang
lebih rinci, bersama dengan interferometri VLTI, didapat dari tahun 2006 sampai 2010. Analisa profil garis Hα serta Hγ, serta pengukuran wilayah yang menciptakan garis, membuktikan kalau angin bintang Rigel amat bermacam- macam dalam bentuk serta daya. Bentuk bundaran serta tangan pula ditemukan di dalam angin. Kalkulasi kehabisan massa dari garis Hγ membagikan( 9. 4± 0, 9)× 10- 7
Meter☉/ tahun di 2006- 7 serta( 7, 6± 1, 1)× 10- 7 Meter☉/ tahun pada 2009- 10. Kalkulasi memakai garis Hα membagikan hasil yang lebih kecil, sekitar1, 5× 10- 7 Meter☉/ tahun. Kecekatan angin halte adalah300 kilometer/ detik. Diperkirakan kalau Rigel sudah kehabisan dekat 3 massa mentari( Meter☉) semenjak dini kehidupan selaku bintang24± 3 Meter☉ 7- 9. 000. 000 tahun yang kemudian.
Jarak
Jarak Rigel dari Mentari kira- kira tidak tentu, ditaksir yang berlainan didapat dengan tata cara yang berlainan. Penurunan terkini paralaks Rigel dari Hipparcos 2007 adalah3, 78± 0, 34 abang, membagikan jarak 863 tahun sinar( 265 parsec) dengan batas error dekat 9%. Rigel B, umumnya dikira dengan cara raga terpaut dengan Rigel serta pada jarak yang serupa, mempunyai paralaks luncurkan informasi Gaia 2 dari2, 9186± 0, 0761 abang, membuktikan jarak dekat 1. 100 tahun sinar( 340 parsec). Tetapi, pengukuran buat subjek ini bisa jadi tidak bisa diharapkan.
Tata cara ditaksir jarak tidak langsung pula sudah dipakai. Misalnya, Rigel dipercayai terletak di area nebulositas, radiasinya menerangi sebagian awan di dekatnya. Yang sangat muncul di antara lain merupakan IC 2118( Nebula Kepala Penyihir) dengan jauh 5°, yang terdapat pada pembelahan ujung 2, 5° dari bintang, ataupun jarak yang diproyeksikan 39 tahun sinar( 12 parsec) jauh. Dari dimensi bintang yang tertancap nebula yang lain, jarak IC 2118 diperkirakan 949± 7 tahun sinar( 291± 2 parsec).
Rigel merupakan badan terluar dari Federasi Orion OB1, yang terdapat pada jarak sampai 1. 600 tahun sinar( 500 parsec) dari Alam. Ini merupakan badan Federasi Taurus- Orion R1 yang didefinisikan dengan cara longgar, kira- kira lebih dekat pada 1. 200 tahun sinar( 360 parsec). Rigel dikira jauh lebih dekat dari beberapa besar badan Orion OB1 serta Nebula Orion. Betelgeuse serta Saiph terdapat pada jarak yang mendekati dengan Rigel, walaupun Betelgeuse merupakan bintang pelarian dengan asal usul yang lingkungan serta bisa jadi awal mulanya tercipta di tubuh penting federasi.
Sistem bintang
Sistem bintang di mana Rigel jadi bagiannya mempunyai paling tidak 4 bagian. Rigel( terkadang diucap Rigel A buat melainkan dari bagian lain) mempunyai ajudan visual, yang mungkin ialah sistem bintang 3 yang dekat. Bintang yang lebih gelap pada pembelahan yang lebih besar bisa jadi ialah bagian kelima dari sistem Rigel.
Baca Juga : Eksperimen Memvalidasi Kemungkinan Hujan Helium di Jupiter dan Saturnus
William Herschel menciptakan Rigel selaku bintang dobel visual pada 1 Oktober 1781, mengkatalogkannya selaku bintang 33 dalam” bintang dobel kategori 2″ dalam Catalogue of Double Stars- nya, umumnya disingkat H
II 33, ataupun selaku H 233 di Brosur Bintang Dobel Washington. Friedrich Georg Wilhelm von Struve awal kali mengukur posisi relatif ajudan pada tahun 1822, mengkatalogkan pendamping visual selaku 668. Bintang inferior kerap diucap selaku Rigel B ataupun Orionis B. Bintang inferior kerap diucap selaku Rigel B ataupun Orionis B.
jarak rigel B dari Rigel A merupakan 9, 5 detik busur ke selatan sejauh ujung posisi 204°. Walaupun tidak sangat gelap pada magnitudo visual 6, 7, perbandingan totalitas dalam kecerahan dari Rigel A( dekat 6, 6 magnitudo ataupun 440 kali lebih gelap) menjadikannya sasaran yang menantang buat lubang teleskop yang lebih kecil dari 15 centimeter( 6 inci).
Pada ditaksir jarak Rigel, antisipasi pembelahan Rigel B dari Rigel A lebih dari 2. 200 bagian astronomi( Angkatan udara(AU)). Semenjak penemuannya, tidak terdapat isyarat aksi jalur, walaupun kedua bintang mempunyai aksi yang serupa yang serupa. Pendamping ini diperkirakan mempunyai rentang waktu jalur 24. 000 tahun. Luncurkan Informasi Gaia 2
( DR2) memiliki paralaks yang kira- kira tidak bisa diharapkan buat Rigel B, menempatkannya dekat 1. 100 tahun sinar( 340 parsec), lebih jauh dari jarak Hipparcos buat Rigel, namun mendekati dengan federasi Taurus- Orion R1. Tidak terdapat paralaks buat Rigel di Gaia DR2. Aksi pas Gaia DR2 buat Rigel B serta aksi pas Hipparcos buat Rigel keduanya kecil, walaupun tidak benar serupa.
Pada tahun 1871, Sherburne Wesley Burnham berprasangka Rigel B selaku sistem biner, serta pada tahun 1878, beliau memecahkannya jadi 2 bagian. Ajudan visual ini diresmikan selaku bagian C( Rigel C), dengan pembelahan terukur dari bagian B yang bermacam- macam dari kurang dari0, 1″ ke sekitar0, 3″. Pada tahun 2009, interferometri speckle membuktikan 2 bagian yang nyaris sama dipisahkan oleh0, 124″, dengan magnitudo visual tiap- tiap 7, 5 serta 7, 6. Ditaksir rentang waktu jalur mereka merupakan 63
tahun. Burnham memasukkan sistem banyak Rigel sebagai 555 dalam brosur bintang gandanya ataupun BU 555 dalam pemakaian modern. Bagian B merupakan sistem biner spektroskopi berangkap dobel, yang membuktikan 2 set garis spektral yang digabungkan dalam cakupan bintang tunggal. Pergantian periodik yang dicermati pada posisi relatif garis- garis ini membuktikan rentang waktu jalur 9, 86
hari. 2 bagian spektroskopi Rigel Ba serta Rigel Bb tidak bisa dituntaskan dalam teleskop optik namun dikenal keduanya ialah bintang panas dari jenis spektral di dekat B9. Biner spektroskopi ini, bersama dengan bagian visual dekat Rigel C, mungkin ialah sistem bintang 3 raga, walaupun Rigel C tidak bisa dideteksi dalam cakupan, yang tidak tidak berubah- ubah dengan kecerahan yang dicermati. Pada tahun 1878, Burnham menciptakan bintang lain yang bisa jadi terpaut dengan magnitudo ke- 13. Ia mendaftarkannya selaku bagian D dari
555, walaupun tidak nyata apakah itu terpaut dengan cara raga ataupun bertepatan. Pembelahan 2017 dari Rigel adalah44, 5″, nyaris ke utara pada ujung posisi 1°. Gaia DR2 menganggapnya selaku bintang mendekati mentari dengan magnitudo ke- 12 pada jarak yang kurang lebih serupa dengan Rigel.
Mungkin bintang antre penting tipe- K, bintang ini hendak mempunyai rentang waktu jalur dekat 250. 000 tahun, bila beliau ialah bagian dari sistem Rigel. Suatu ajudan spektroskopi buat Rigel dikabarkan atas dasar alterasi kecekatan radial, serta orbitnya apalagi dihitung, namun profesi berikutnya membuktikan bintang itu tidak terdapat serta kalau pulsasi yang dicermati merupakan esensial buat Rigel itu sendiri.
Karakter fisik
Rigel merupakan supergiant biru yang sudah kehilangan materi bakar hidrogen di intinya, berkembang serta mendingin dikala beranjak menghindar dari antre penting melewati bagian atas bagan Hertzsprung–Russell. Kala terletak di antrean penting, temperatur efektifnya hendak terletak di sekitar30. 000
K. Heterogenitas lingkungan Rigel pada jauh gelombang visual diakibatkan oleh pulsasi bintang yang mendekati dengan Deneb. Observasi lebih lanjut dari alterasi kecekatan radial membuktikan kalau beliau dengan cara berbarengan berosilasi dalam paling tidak 19 bentuk non- radial dengan rentang waktu berkisar dari dekat 1, 2 sampai 74 hari.
Ditaksir banyak karakter raga bintang supergiant biru, tercantum Rigel, merupakan menantang sebab kelangkaan serta ketidakpastian mengenai seberapa jauh mereka dari Mentari. Dengan begitu, karakter mereka paling utama diperkirakan dari bentuk kemajuan bintang abstrak. Temperatur efektifnya bisa diperkirakan dari tipe serta warna spektral yang ada12. 100
K. Massa21± 3 Meter☉ pada usia8± 1 juta tahun sudah diperkirakan dengan menyamakan jejak kemajuan, sebaliknya pemodelan suasana dari cakupan membagikan massa24± 8 Meter☉.
Walaupun Rigel kerap dikira selaku bintang sangat bercahaya dalam jarak 1. 000 tahun sinar dari Mentari, keluaran energinya kurang dikenal. Memakai jarak Hipparcos dari 860 tahun sinar( 264 parsec), luminositas relatif diperkirakan buat Rigel merupakan dekat 120. 000 kali dari Mentari( L☉), namun jarak lain baru- baru ini diterbitkan dari 1170± 130 tahun sinar( 360± 40 parsec) membuktikan suatu luminositas lebih besar dari 219. 000
L☉. kalkulasi lain bersumber pada bentuk kemajuan bintang teoritis suasana berikan luminosities Rigel di mana saja antara 83. 000 L☉ serta 363. 000 L☉, sedangkan menambah penyaluran tenaga spektral dari fotometri historis dengan jarak Hipparcos membuktikan luminositas serendah61. 515± 11. 486
L☉. Suatu riset 2018 memakai Interferometer Optik Akurasi Angkatan Laut mengukur garis tengah ujung sebagai2. 526 abang. Sehabis membetulkan kecurangan ekstremitas, garis tengah ujung ditemui: 2, 606± 0, 009 abang, menciptakan radius74. 1+6. 1 7. 3 R☉. Pengukuran garis tengah ujung yang lebih berumur memberikan2, 75± 0, 01 abang, sebanding dengan radius 78, 9
R☉ di264 buah. Jari- jari ini dihitung dengan anggapan jarak Hipparcos dari264 buah; mengutip jarak360 komputer membidik ke dimensi yang jauh lebih besar. Sebab keakraban mereka satu serupa lain serta ketaksaan cakupan, sedikit yang dikenal mengenai watak esensial dari badan sistem dobel 3 Rigel BC. Ketiga bintang itu kelihatannya terletak di dekat bintang antre penting jenis B yang serupa panasnya, yang 3 sampai 4 kali lebih besar dari Mentari.