Mendalami lebih Jauh Tentang Philosophy of physics – Dalam metafisika, metafisika fisika berhubungan dengan permasalahan abstrak serta pemahaman dalam fisika modern, banyak di antara lain menumpang bertumpukan dengan riset yang dicoba oleh fisikawan abstrak khusus. – diodati.org
Mendalami lebih Jauh Tentang Philosophy of physics
Metafisika fisika dengan cara besar bisa dikelompokkan jadi 3 aspek:
- pemahaman mekanika kuantum: paling utama hal permasalahan dengan gimana merumuskan jawaban yang mencukupi buat permasalahan pengukuran serta menguasai apa yang dibilang filosofi mengenai kenyataan
- watak ruang serta durasi: Apakah ruang serta durasi merupakan akar, ataupun asli relasional? Apakah simultanitas konvensional ataupun cuma relatif? Apakah asimetri temporal asli bisa direduksi jadi asimetri termodinamika?
- ikatan dampingi filosofi: ikatan antara bermacam filosofi fisika, semacam termodinamika serta mekanika statistik. Ini menumpang bertumpukan dengan permasalahan pengurangan objektif.
Filosofi ruang serta waktu
Kehadiran serta watak ruang serta durasi( ataupun ruang- waktu) merupakan poin esensial dalam metafisika fisika.
Waktu
Durasi kerap dikira selaku besaran elementer( ialah, besaran yang tidak bisa didefinisikan dalam besaran lain), sebab durasi nampak semacam rancangan dasar yang elementer, alhasil seorang tidak bisa mendefinisikannya dalam sebutan yang lebih simpel. Tetapi, teori- teori khusus semacam loop quantum gravity mengklaim kalau ruang- waktu timbul. Semacam yang dibilang Carlo Rovelli, salah satu penggagas loop quantum gravity:” Tidak terdapat lagi area di ruang- waktu: cuma area di area”. Durasi didetetapkan lewat pengukuran—dengan istirahat durasi standarnya.
Dikala ini, istirahat durasi standar( diucap” sekon konvensional”, ataupun cuma” sekon”) didefinisikan selaku 9. 192. 631. 770 osilasi daritransisi hyperfine dalam 133 molekul cesium.( ISO 31- 1). Apa durasi serta metode kerjanya menjajaki dari arti di atas. Durasi setelah itu bisa digabungkan dengan cara matematis dengan besaran dasar ruang serta massa buat mendeskripsikan rancangan semacam kecekatan, momentum, tenaga, serta area.
Baca Juga : Proxima Centauri b Salah Satu Planet Yang Baru Ditemukan NASA
Bagus Newton serta Galileo, dan mayoritas orang sampai era ke- 20, berasumsi kalau durasi merupakan serupa buat seluruh orang di mana juga. Konsepsi modern durasi didasarkan pada Einstein s filosofi kenisbian serta Minkowski s ruang- waktu, di mana tingkatan durasi berjalan berlainan di frame inertial referensi yang berlainan, serta ruang serta durasi yang berasosiasi ke ruang- waktu. Durasi bisa dikuantisasi, dengan durasi terkecil abstrak terletak pada antrean durasi Planck.
Einstein kenisbian biasa dan perpindahan merahcahaya dari bima sakti jauh yang mundur membuktikan kalau semua Alam Sarwa serta bisa jadi ruang- waktu itu sendiri diawali dekat 13, 8 miliyar tahun yang kemudian dalam Big Abang. Filosofi kenisbian spesial Einstein beberapa besar( walaupun tidak dengan cara umum) membuat filosofi durasi di mana terdapat suatu yang spesial dengan cara metafisik mengenai era saat ini nampak jauh lebih tidak masuk ide, sebab kerangka acuan- ketergantungan durasi kelihatannya tidak membolehkan buah pikiran mengenai momen eksklusif dikala ini.
Ekspedisi waktu
Sebagian filosofi, paling utama kenisbian spesial serta biasa, melaporkan kalau ilmu ukur ruang- waktu yang cocok, ataupun tipe aksi khusus dalam ruang, membolehkan ekspedisi durasi ke era kemudian serta era depan. Rancangan yang menolong uraian itu tercantum kurva tertutup durasi.
Filosofi kenisbian spesial Albert Einstein( serta, dengan ekspansi, filosofi biasa) memperhitungkan dilatasi durasi yang bisa ditafsirkan selaku ekspedisi durasi. Filosofi melaporkan kalau, relatif kepada pengamat yang bungkam, durasi nampak berjalan lebih lelet buat barang yang beranjak lebih kilat: misalnya, jam yang beranjak hendak nampak berjalan lelet; dikala jam mendekati kecekatan sinar, jarumnya hendak nampak nyaris menyudahi beranjak.
Dampak dari pelebaran durasi sejenis ini diulas lebih lanjut dalam” konflik sebandung” yang terkenal. Walaupun hasil ini bisa dicermati dengan cara eksperimental, pandangan esensial dari filosofi Einstein merupakan pertemuan yang legal buat pengoperasian satelit GPS serta sistem teknologi besar yang lain yang dipakai dalam kehidupan tiap hari.
Tipe ekspedisi durasi kedua yang seragam diizinkan oleh kenisbian biasa. Dalam jenis ini seseorang pengamat yang jauh memandang durasi lalu lebih lelet buat suatu jam di dasar sumber gaya tarik bumi yang dalam, serta suatu jam yang diturunkan ke dalam sumber gaya tarik bumi yang dalam serta ditarik kembali hendak membuktikan kalau lebih sedikit durasi yang sudah lalu dibanding dengan suatu jam yang bungkam. dengan pengamat jauh.
Banyak komunitas objektif yakin kalau ekspedisi durasi mundur amat tidak bisa jadi, sebab melanggar sebab- akibat ialah akal sehat karena serta dampak. Misalnya, apa yang terjalin bila Kamu berupaya buat kembali ke era kemudian serta bunuh diri pada langkah dini dalam hidup Kamu( ataupun eyang Kamu, yang membidik ke konflik eyang)? Stephen Hawking sempat menganjurkan kalau tidak terdapatnya wisatawan dari era depan ialah alasan yang kokoh kepada kehadiran ekspedisi durasi— versi dari konflik Fermi, dengan pengembara durasi serta bukan wisatawan asing.
Ruang
Ruang merupakan salah satu dari sedikit besaran elementer dalam fisika, maksudnya tidak bisa didefinisikan lewat besaran lain sebab tidak terdapat yang lebih pokok yang dikenal dikala ini. Jadi, mendekati dengan arti besaran elementer yang lain( semacam durasi serta massa), ruang didefinisikan lewat pengukuran. Dikala ini, istirahat ruang standar, yang diucap m standar ataupun cuma m, didefinisikan selaku jarak yang ditempuh sinar dalam ruang hampa sepanjang istirahat durasi 1/ 299792458 detik( pas).
Dalam fisika klasik, ruang merupakan ruang Euclidean 3 format di mana tiap posisi bisa dipaparkan memakai 3 koordinat serta diparameterisasi oleh durasi. Kenisbian spesial serta biasa memakai ruang- waktu 4 format dari ruang 3 format; serta dikala ini banyak filosofi hipotetis yang memakai lebih dari 4 format spasial.
Filosofi mekanika kuantum
Mekanika kuantum merupakan fokus besar metafisika fisika kontemporer, spesialnya hal pemahaman yang betul dari mekanika kuantum. Dengan cara besar, banyak buatan filosofis yang dicoba dalam filosofi kuantum berupaya menguasai kondisi superposisi: watak kalau elemen kelihatannya tidak cuma terletak dalam satu posisi khusus pada satu durasi, namun terletak di sesuatu tempat di mari, serta pula di situ pada dikala yang berbarengan. Pemikiran radikal semacam itu mengganti banyak ilham metafisik ide segar di kepala mereka. Beberapa besar metafisika mekanika kuantum kontemporer bermaksud buat menguasai apa yang dibilang oleh formalisme mekanika kuantum yang amat berhasil dengan cara empiris mengenai bumi raga.
Pemahaman Everett
Everett, ataupun pemahaman banyak bumi mengenai mekanika kuantum mengklaim kalau guna gelombang sistem kuantum berikan ketahui kita klaim mengenai kenyataan sistem raga itu. Ini melawan kejatuhan guna gelombang, serta mengklaim kalau status superposisi wajib ditafsirkan dengan cara literal selaku melukiskan kenyataan banyak bumi di mana subjek terletak, serta tidak cuma membuktikan ketidakpastian elastis itu. Ini terkadang diperdebatkan selaku dampak alami dari realisme objektif, yang melaporkan kalau teori- teori objektif bermaksud buat berikan kita cerita bumi yang betul dengan cara literal.
Satu permasalahan buat pemahaman Everett merupakan kedudukan yang dimainkan kebolehjadian pada akun ini. Akun Everettian seluruhnya deterministik, sebaliknya kebolehjadian kelihatannya memainkan kedudukan yang tidak terelakkan dalam mekanika kuantum. Banyak orang Everettian kontemporer beranggapan kalau seorang bisa mendapatkan uraian mengenai kebolehjadian yang menjajaki Ketentuan Lahir lewat bukti- bukti abstrak ketetapan khusus.
Fisikawan Roland Omnés menulis kalau tidak bisa jadi buat melainkan dengan cara eksperimental antara pemikiran Everett, yang berkata kalau kala guna gelombang buyar jadi bumi yang berlainan, yang tiap- tiap terdapat dengan cara sebanding, serta pemikiran yang lebih konvensional yang berkata kalau guna gelombang dekoheren cuma mencadangkan satu hasil jelas yang istimewa. Oleh sebab itu, bentrokan antara kedua pemikiran itu ialah” lembah” yang besar.” Tiap karakter kenyataan sudah timbul kembali dalam rekonstruksinya oleh bentuk abstrak kita; tiap fitur melainkan satu: karakteristik kenyataan.”
Prinsip ketidakpastian
The prinsip ketidakpastian merupakan kedekatan matematika menerangkan batasan atas buat keakuratan pengukuran simultan tiap pendamping elastis konjugasi, misalnya posisi serta momentum. Dalam formalisme catatan operator, batas ini merupakan penilaian dari komutator dari variabel- variabel yang berkorespondensi dengan operator.
Prinsip ketidakpastian timbul selaku balasan atas persoalan: Gimana seorang mengukur posisi elektron di dekat inti bila elektron merupakan gelombang? Kala mekanika kuantum dibesarkan, itu nampak selaku ikatan antara cerita klasik serta kuantum dari sistem yang memakai mekanika gelombang.
Pada bulan Maret 1927, bertugas di institut Niels Bohr, Werner Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastian alhasil menaruh dasar dari apa yang setelah itu diketahui selaku pemahaman Kopenhagen atas mekanika kuantum. Heisenberg sudah menekuni artikel Paul Dirac serta Pascual Jordan. Ia menciptakan permasalahan dengan pengukuran elastis dasar dalam pertemuan.
Analisisnya membuktikan kalau ketidakpastian, ataupun ketidaktepatan, senantiasa timbul bila seorang berupaya mengukur posisi serta momentum elemen pada dikala yang berbarengan. Heisenberg merumuskan kalau ketidakpastian ataupun ketidaktepatan dalam pengukuran ini bukan kekeliruan periset, namun bertabiat pokok serta ialah watak matematika yang menempel pada operator dalam mekanika kuantum yang mencuat dari arti operator ini.
Sebutan pemahaman Kopenhagen mekanika kuantum kerap dipakai dengan cara bergantian dengan serta selaku persamaan kata(sinonim) buat prinsip ketidakpastian Heisenberg oleh pencela( semacam Einstein serta fisikawan Alfred Landé) yang yakin pada determinisme serta memandang fitur biasa dari filosofi Bohr- Heisenberg selaku bahaya. Dalam pemahaman Kopenhagen mengenai mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian dimaksud kalau pada tingkatan dasar, alam sarwa raga tidak terdapat dalam wujud deterministik, melainkan selaku berkas kebolehjadian, ataupun hasil yang bisa jadi.
Misalnya, pola( penyaluran kebolehjadian) yang diperoleh oleh jutaan foton yang melampaui antara difraksi bisa dihitung memakai mekanika kuantum, namun rute tentu tiap foton tidak bisa diprediksi dengan tata cara apa juga yang dikenal. Pengertian Kopenhagen melaporkan kalau perihal itu tidak bisa diprediksi dengan tata cara apa juga, apalagi dengan pengukuran akurasi tidak terbatas dengan cara teoritis.
Asal usul metafisika fisika
Fisika Aristotelian
Fisika Aristoteles memandang alam sarwa selaku bola dengan pusat. Modul, terdiri dari bagian klasik, alam, air, hawa, serta api, berupaya turun mengarah pusat alam sarwa, pusat alam, ataupun ke atas, menjauhinya. Barang- barang di ether semacam bulan, mentari, planet, ataupun bintang mengitari pusat alam sarwa. Aksi didefinisikan selaku pergantian tempat, ialah ruang.
Leibniz
Gottfried Wilhelm Leibniz, 1646– 1716, merupakan sezaman dengan Newton. Ia berkontribusi lumayan banyak buat statika serta gairah yang timbul di sekelilingnya, kerap tidak sepakat dengan Descartes serta Newton. Ia menata filosofi terkini aksi( gairah) bersumber pada tenaga kinetik serta tenaga potensial, yang menaruh ruang selaku relatif, sebaliknya Newton betul- betul percaya kalau ruang merupakan telak. Ilustrasi berarti dari pandangan raga Leibniz yang matang merupakan Specimen Dynamicum- nya tahun 1695.
Hingga temuan elemen subatomik serta mekanika kuantum yang mengaturnya, banyak ilham hipotetis Leibniz mengenai pandangan alam yang tidak bisa direduksi jadi statika serta gairah tidak masuk ide.
Ia mengestimasi Albert Einstein dengan berdebat, melawan Newton, kalau ruang, durasi serta aksi merupakan relatif, tidak telak:” Hal opini aku sendiri, aku sudah berkata lebih dari sekali, kalau aku menyangka ruang selaku suatu yang relatif, semacam durasi merupakan, kalau aku menganggapnya selaku antrean koeksistensi, sebab durasi merupakan antrean suksesi.”
Cuplikan dari buatan Einstein mengenai berartinya metafisika fisika
Albert Einstein amat terpikat dengan kesimpulan filosofis dari ciptaannya. Ia menulis:
” Aku seluruhnya sepakat dengan Kamu mengenai berartinya serta angka pembelajaran metodologi dan asal usul serta metafisika ilmu wawasan. Sedemikian itu banyak orang hari ini—dan apalagi akademikus profesional—tampak untuk aku semacam seorang yang sudah memandang ribuan tumbuhan namun belum sempat memandang hutan.
Baca Juga : Konferensi dan Seminar tentang Logika dan Yayasan Matematika
Wawasan mengenai kerangka balik asal usul serta filosofis membagikan independensi sejenis itu dari bias generasinya yang dialami beberapa besar akademikus. Independensi yang dilahirkan oleh pengetahuan filosofis ini—menurut saya—tanda diferensiasi antara seseorang artis ataupun ahli belaka serta seseorang pelacak bukti asli.” Einstein. pesan pada Robert A. Thornton, 7 Desember 1944. EA 61–574.
Di tempat lain:
” Gimana dapat seseorang akademikus alam yang diberkahi dengan bagus tiba buat mengaktifkan diri dengan epistemologi? Apakah tidak terdapat profesi yang lebih bernilai dalam spesialisasinya? Aku mengikuti banyak kawan aku mengatakan, serta aku merasakannya dari lebih banyak lagi, kalau mereka merasa semacam ini. Aku tidak bisa memberi afeksi ini.
Konsep- konsep yang sudah teruji bermanfaat dalam menata keadaan dengan gampang menggapai daulat atas kita alhasil kita melalaikan asal- usul duniawi mereka serta menerimanya selaku pemberian yang tidak bisa diganti. Dengan begitu mereka dicap selaku keinginan pandangan, apriori diserahkan, dan lain- lain.”
“ Jalur perkembangan ilmu wawasan kerap kali tidak bisa dilewati buat durasi yang lama lewat kesalahan- kesalahan semacam itu. Oleh sebab itu, tidaklah sesuatu game yang percuma bila kita belajar menganalisa konsep- konsep yang telah lama jadi biasa serta memperlihatkan[mengungkapkan, mengekspos?- Ed.]
kondisi di mana pembenaran serta khasiatnya tergantung, gimana mereka berkembang, dengan cara orang, dari pemberian pengalaman. Dengan metode ini, daulat mereka yang sangat besar hendak dipatahkan.” Einstein, 1916,” Memorial notice for Ernst Mach,” Physikalische Zeitschrift 17: 101–02.